Pedoman Menulis Tajuk Rencana
Panduan yang satu
ini, mungkin bisa dijadikan referensi.
Arti dan Fungsi Tajuk Rencana
1. Menjelaskan berita.
2. Menjelaskan latar belakang.
3. Meramalkan masa depan.
4. Menyampaikan pertimbangan moral.
Jenis-Jenis Tajuk Rencana
1. Tajuk rencana yang memberikan
informasi semata.
2. Tajuk rencana yang bersifat
menjelaskan.
3. Tajuk rencana yang bersifat
memberikan argumentasi.
4. Tajuk rencana yang menjuruskan
timbulnya aksi.
5. Tajuk rencana yang bersifat jihad.
6. Tajuk rencana yang bersifat membujuk.
7. Tajuk rencana yang bersifat memuji.
8. Tajuk rencana yang bersifat
menghibur.
Fungsi dan tugas Tim Editorial
1. Menyelenggarakan rapat khusus tim
editorial setiap hari.
2. Mencari dan menyeleksi ide serta
menetapkan tajuk rencana untuk edisi penerbitan besok.
3. Mendiskusikan dan memberikan
pembobotan terhadap topik liputan terpilih.
4. Menetapkan kesimpulan tentang
pendapat dan sikap yang harus disampaikan kepada masyarakat luas.
5. Menunjuk penulis tajuk rencana yang
diambil dari tim editorial untuk topik yang sudah didiskusikan.
6. Menuangkannya dalam opini tajuk
rencana secara ringkas, jelas, lugas.
7. Melakukan revisi atau menundanya
apabila perkembangan situasi atau pertimbangan pemimpin redaksi, naskah tajuk
rencana tersebut tidak memungkinkan untuk diturunkan pada edisi penerbitan hari
ini.
8. Melakukan evaluasi dan proyeksi
keesokan harinya setelah mengamati dan mempelajari dengan seksama berbagai
peristiwa yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Tahapan Menulis Tajuk Rencana
1. Pencarian ide dalam topik.
2. Seleksi dan penetapan topik.
3. Pembobotan substansi materi dan
penetapan tesis dari keseluruhan uraian tajuk rencana.
4. Pelaksanaan penulisan.
Kriteria Topik Tajuk Rencana
1. Topik merujuk pada berita yang
aktual atau kontroversial.
2. Topik sesuai dengan filosofi, visi,
misi, dan kebijakan umum media penerbitan pers.
3. Topik sejalan dengan kualifikasi dan
fokus wilayah sirkulasi media penerbitan.
4. Topik berpijak pada kaidah dan nilai
standar jurnalistik seperti aktualitas, objektivitas, keluarbiasaan, dan
prinsip peliputan berimbang.
5. Topik tidak bertentangan dengan
aspek ideologis, yuridis, sosiologis, dan etis yang terdapat dalam masyarakat
atau bangsa.
6. Topik senantiasa berorientasi pada nilai-nilai
luhur kemanusiaan.
Tesis Tajuk rencana
Tesis
adalah pendapat utama dari seluruh uraian tajuk rencana. Tesis disebut juga
kesimpulan. Tesis tajuk rencana disampaikan melalui dua cara, terbuka dan
tertutup. Terbuka apabila tesis dirumuskan dalam rangkaian kalimat ringkas, lugas,
dan tegas secara tersurat. Tesis tersurat bersifat tembak langsusng, tidak
memberi kesempatan pada pembaca untuk melakukan interpretasi. Tesis tertutup
apabila kesimpulan yang hendak ditawarkan kepada khalayak pembaca tidak
dirumuskan dalam kalimat yang ringkas, lugas, dan tegas. Pesan disampaikan secara
tersirat, samar-samar.
Judul Tajuk Rencana
Syarat
judul tajuk rencana secara umum sama dengan judul artikel opini, yaitu harus
provokatif, singkat, padat, relevan, fungsional, informal, representative, dan
merujuk pada bahasa baku.
Anatomi Tajuk Rencana
Anatomi
atau rangka utama tajuk rencana terdiri atas pembuka, pengembang, dan penutup.
Tugas pengembang adalah membuat bahasan tajuk rencana menjadi lebih terfokus.
Bahasan tajuk rencana dapat dikembangkan antara lain dengan menggunakan teknik
penjelasan, kutipan, contoh, dan statistik.
Teori ANSVA dan Teori SEES
Menyusun
tajuk rencana yang baik dapat dilakukan dengan cara merujuk pada teori ANSVA
dari Alan H Monroe. Menurut Monroe dalamdalam Raymond S. Ross, dalam
Persuasion: Communication and Interpersonal Relation (1974:185), terdapat lima
tahap urutan motif yang sesuai dengan cara berpikir manusia dalam formula
ANSVA: perhatian (attention), kebutuhan (needs), pemuasan (satisfaction),
visualisasi (visualization), dan tindakan (action).
Menurut
teori SEES ada empat tahap untuk mempengaruhi khalayak pembaca yang sedang
sibuk, dalam situasi bergegas. Pertama, lontarkan pernyataan singkat yang dapat
menggugah perhatian khalayak pembaca (statement). Kedua, beri penjelasan yang
relevan terhadap pernyataan singkat tersebut (explanation). Ketiga, yakinjkan
penjelasan dengan memberikan contoh-contoh (example). Keempat, ikat hati dan
pikiran pembaca dengan kesimpulan yang tegas dan ringkas (summary).
Selamat
Menulis!