Mahbub Djunaidi, Tokoh Penting dalam Tubuh PMII -->

Iklan Semua Halaman

Mahbub Djunaidi, Tokoh Penting dalam Tubuh PMII

Senin, 05 Oktober 2015


Malang – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Malang sukses menggelar peringatan Haul Mahbub Djunaidi ke 20. Bertempat di hall lantai dua Kantor Cabang PMII Kota Malang, pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung khidmat. “Kegiatan ini kita laksanakan untuk mengenang perjuangan sahabat Mahbub Djunaidi sebagai salah satu tokoh penting dalam PMII,” ungkap Ketua Bidang III PC PMII Kota Malang, Ainul Yakin, Kamis 1 Oktober di Kantor Cabang PMII Kota Malang.


Menurut mahasiswa yang akrab disapa Ainul itu, Mahbub Djunaidi merupakan sosok yang luar biasa. Sosoknya tidak bisa dilepaskan dari eksistensi PMII sebagai organisasi terbesar di Indonesia. Eksistensi dirinya yang sangat luar biasa telah mengantarkannya menjadi ketua Pengurus Besar PMII selama tiga periode.

Mahasiswa IKIP Budi Utomo itu menjelaskan, Mahbub adalah kader PMII yang multitalenta. Selain sibuk dengan kegiatan organisasi, kegiatan sehari-hari juga sering bersinggungan dengan dunia tulis menulis. “Mahbub itu kader yang memiliki banyak kelebihan. Kelebihan yang paling banyak dikenang karena ia sangat kompeten dalam menulis,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui bersama, kehidupan menulis Mahbub sudah dimulai sejak kecil. Kemampuannya dalam menulis terus berkembang sehingga ia banyak melahirkan karya berupa sajak, cerpen dan seringkali wacana kritisnya memenuhi berbagai kolom surat kabar.

Pelaksanaan Haul dikemas dengan pembacaan Rotibul Haddad oleh Sekretaris III PC PMII Kota Malang, Nasrullah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat Al-Fatihah yang dikhususkan kepada Almarhum Mahbub. Selain rentetan acara tersebut, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengulasan tentang sosok Mahbub yang disampaikan oleh sahabat Berlian.

Dalam penjelasannya, pria yang akrab disapa Bang Ber itu tercatat sampai tiga kali membacakan penggalan puisi yang ditulis oleh Mahbub yang berbunyi “Pesta sudah usai tapi pekerjaan belum selesai”. Bang Ber sangat terkesan dengan penggalan kalimat puitik tersebut. Kalimat itu tidak hanya menjadi simbol keindahan bahasa sastra tapi juga mengandung makna yag sangat luar biasa hebat untuk kemajuan bangsa.

Selain Bang Ber, momentum mengenang kepribadian Mahbub pada Haulnya yang ke 20 juga disampaikan oleh sahabat Muhammad Romdlon. Ketua Komisariat pertama PMII Komisariat Brawijaya itu menegaskan bahwa Mahbub tidak pernah membuat sekat meski dengan teman yang berbeda organisasi. Catatan penting lainnya dalam kehidupan Mahbub adalah bagaimana ia sangat gigih membangun eksistensi dirinya.

“Sudah saatnya kader-kader PMII menciptakan sejarah dengan menulis. Tulisan adalah cerminan pemikiran seseorang. Kondisi kader PMII sekarang itu kalau menulis pernyataan di media sosial seringkali lebai dan alai,” ungkap sahabat Romdlon di sela-sela penjelasannya.

Acara peringatan Haul ke 20 itu juga dihadiri Suluh Wahyu Pambudi. Kehadiran tiga tokoh penting PMII di masing-masing zamannya itu semakin menambah khidmat berlangsungnya kegiatan. Di akhir kegiatan, tiga tokoh tersebut memberikan wejangan agar kader-kader PMII terus berada di garda terdepan untuk meretas segala ketidakadilan dan segala bentuk ketertindasan.(tif).