Tentang Kopi -->

Iklan Semua Halaman

Tentang Kopi

Senin, 22 Mei 2017
Oleh: Yockie Suprayogo*

Ngopi, kayaknya sudah menjadi mata kuliah wajib yang harus diambil oleh setiap mahasiswa. Lingkar meja yang membahas semua hal yang ada dimuka bumi, bisa berimajinasi, berdiskusi, bahkan berhalusinasi pun kau di izinkan. Sebab kelas yang bebas oleh waktu dengan SKS yang tak dibatasi oleh angka-angka tertentu.

Jika kau sendiri jangan takut untuk datang ke warung kopi. Datang saja dengan kerendahan hati, tapi jangan lupa bawa seprangkat alat ngopi;rokok, permen, tissue, dan mahar buat mbayar. Karena kejombloan perlu dirayakan dengan secangkir kopi. Bukan untuk apa, hanya sekedar mengingatkan bahwa sendiri tak selalu tentang pahit. Mungkin kau bisa temui sisi manis sebuah kesendirian disamping pojok warung kopi.

Untuk menunggu adzan subuh dikumandangkan, cukup pesan secangkir saja agar menampar rasa kantuk. Tapi butuh banyak cangkir untuk menunggu perempuan agar bisa duduk semeja;diskusi rasa, berimajinasi jiwa.

Tiba-tiba saja jidatku teringat kepada Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullahu, beliau adalah seorang Ulama Ahlussunnah, Ahli bahasa Arab, Ahli Fiqih dan Ahli Tafsir, Syaikh yang terkenal dengan kitab tafsir Al-Qur'annya yang ringan dan mudah bagi tingkat pemula, yaitu Taisir Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan yang lebih dikenal sebagai Tafsir As-Sa'di.

Beliau berkaidah seperti ini:

 الوَسِيْلَةُ لَهَا أَحْكَامُ المَقَاصِدِ

Hukum “Sarana” Tujuannya Tergantung pada.

Rasa kantuk kadang begitu berat saat menjelang subuh atau mendekati sholat jum'at, rayuan kantuk begitu menggoda memporak porandakan mata:kepala:hati kita. Akhirnya terjatuhlah diatas kasur yang terkutuk.

"Tidurlah.. tidurlah.. tidurlah" dengan nada mendayu-dayu.

Mantra si-kantuk menyinyak bobokan kita.

Abbraaakadaabbraa;bangun-bangun subuh sudah dibunuh sang surya, sholat jum'atpun ditelan sang Asyar. Adegan diatas adalah Salah satu Magic terhebat yang pernah ada dimuka bumi ini.

Dalam hitunganku, secangkir kopi itu bisa menahan kantuk sekitar dua sampai tiga jam. Ntah hitunganmu, mungkin hitungan kita tidak sama.

Minum kopi itu wajib jika dibuat sarana melaksanakan sholat jum'at atau subuh. Ngopipun jadi ibadah, karena hukum sarana tergantung tujuannya. Maka itu sebabnya, ngopi menjadi sebuah ibadah, dan dengan demikian—jika memakai simulasi di atas, hukum ngopi menjadi wajib. Tentu saja hukum ini di luar konsensus fikih, namun ini adalah hasil ijtihad eksklusif demi upaya menanggulangi sesuatu yang menjadi penghambat mencapai tujuan.

Selamat menunaikan ibadah ngopi untuk wilayah warkop dan sekitarnya.

*Pria seniman kelahiran Tuban, Jawa Timur. Saat ini sedang menempuh studi di Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang.