Oleh: Suharnanik, A’am Jati Ningrat*
Tibi-tiba percakapan manis
Hening dada berbisik pada
relung dalam renung
Mengusik mengeja angka
Sudahkah pada saatnya aku
harus membusurmu dengan yakinku?
Terlalu jauh………….
Mampukah aku menerka
Sudah; inilah Ba’, Sin, Mim,
Lam, Ha’.
Denyutku merinci dalam
menjawab pertanyaanmu
Dan seharusnya aku yang
meminta, bukan kau yang menanya.
Tapi begitulah karunia,
harapan sebagai ilham
Hingga kubersujud setelah
kudengar kalimat-kalimatmu
Terangkai mekar dari huruf-huruf
hijaiyahku
Benar-benar dalam ruhku,
untukmu
Kusemat lafad Tuhan, sebagai
penguat tubuhku
Tubuhmu adalah basmalahku
Ya……….
Wahai yang maha Mulya
Inikah malam mu’jizat
untukku?
Dan kurasakan sebagai
firmanmu
Darinya hawa setelah sekian
lama kau cipta
Dalam tafakurku
Dan segala doa tidaklah
cukup mala mini
Engkau mendatangkannya
sebagai firman-MU
*Penulis kini aktif Sebagai
Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Nusantara Komisariat
Country Unitri Malang, UKM Teater KOPI dan TRI FM Unitri.