Para pejabat publik di Indonesia perlu belajar pada
jepang, arogansi dan sikap sewenang-wenang sering dipertontonkan pada rakyat
oleh para pejabat publik di negeri ini. Keangkuhan para pejabat publik menjadi
keprihatinan terhadap visi republik kedepan.
Bagaimana tidak, pejabat publik yang terindikasi
melakukan korupsi di Indonesia enggan mundur dari jabatannya, mereka beralasan
bahwa masih belum terbukti. Berbanding 180 derajat dengan keadaan di jepang,
dimana para pejabat publik jika sudah terindikasi melakukan korupsi, maka akan
dengan sukarela pejabat bersangkutan mengundurkan diri dari jabatannya.
Kepercayaan rakyat terhadap pejabat publik
seharusnya menjadi pertaruhan keberlangsungan visi Indonesia kedepan. Dengan
menganut sistem demokrasi, seharusnya kekuatan bukan milik para pejabat,
melainkan milik rakyat dan untuk rakyat.