PAMEKASAN – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
Perkebunan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memperkirakan produksi
tembakau tahun ini meningkat daripada 2016 lalu.
Prediksi itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
dan Perkebunan Pemkab Pamekasan, Isye Windarti. Menurutnya, luas lahan
yang ditanami musim tanam 2016 hanya 14 ribu hektar. Akibat musim
kemarau disertai hujan berkepanjangan, banyak bibit tembakau petani
Pamekasan gagal.
Pada musim tanam 2017 ini, luas proyeksi lahan tanam tembakau
diperkirakan mencapai 30 sampai 31 ribu hektar. Dengan luas area tanam
yang meningkat,otomotis akan mempengaruhi peningkatan produksi tembakau.
“Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG dan pihak pabrikan, iklim pada
musim tanam tembakau tahun ini diprediksi normal. Makanya, kami sangat
optimis jumlah produksi tembakau di Pamekasan akan meningkat tajam dari
tahun sebelumnya,” kata Isye.
Di Madura, khususnya di Pamekasan, musim tanam tembakau sudah bisa
dimulai awal Mei untuk lahan gunung, agar tidak kesulitan mengolah
lahan. Di pertengahan Mei bagi lahan tegal dan Juni untuk lahan sawah.
“Informasi yang kami terima dari BMKG, Mei ini sudah mulai kemarau.
Tapi nanti keringnya Juni. Jadi, permulaan musim tembakau itu pada Mei
ini. Untuk di wilayah pegunungan sebaiknya lebih awal menanam bibit
tembakau,” ungkapnya. (KoranMadura/Oci)