Pengurus Cabang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Malang menggelar Sekolah
Advokasi Kebijakan Publik. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari yaitu
dari tanggal 2-4 Oktober itu dilaksanakan di Gedung Aswaja Center, Kecamatan
Bumiaji, Kota Batu.
“Kegiatan ini memang
sengaja dilaksanakan untuk memberikan bekal pengetahuan praktis bagi
kader-kader PMII mengenai strategi melakukan advokasi pada setiap kebijakan
yang dilakukan pemerintah,” ungkap Wakil Ketua II PC PMII Kota Malang, Muhammad
Suri dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan tersebut, Jumat 2 Oktober di
Aswaja Center, Kota Batu.
Menurutnya, kegiatan
yang mengusung tema Bersama Masyarakat Mengawal Kebijakan Daerah itu sangat
penting diadakan. Hal ini mengingat bahwa acapkali kader-kader PMII kurang
memahami secara baik dan benar bagaimana melakukan advokasi terhadap berbagai
kebijakan yang dilakukan pemerintah. Akibatnya, banyak kebijakan pemerintah
yang kurang dipahami oleh masyarakat.
Selain itu,
ketidakpahaman kader PMII atau mahasiswa secara umum sebagai agen perubahan
telah menjadikan mereka bingung sendiri bagaimana harus melakukan advokasi.
Kebingungan tersebut berujung pada matinya ide dan gagasan untuk mengawal, atau
bahkan mengkritisi setiap kebijakan yang dipandang tidak mendukung
kesejahteraan masyarakat.
Selain memberi
sambutan, mahasiswa Universitas Kanjuruhan itu juga diberi amanah membuka
jalannya kegiatan. Hal ini setelah menerima instruksi dari Ketua Umum PC PMII
Kota Malang, Alif Khafi Nur Naqti yang masih dalam kondisi sakit. “Ketua Umum
memang tidak bisa hadir karena masih sakit. Namun hal ini tidak menjadikan
pelaksanaan kegiatan sekolah advokasi tersendat,” jelasnya.
Di tempat yang sama,
Ketua Pelaksana Sekolah Advokasi Kebijakan Publik, M. Abdul Fatah menjelaskan,
ada enam materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut. Enam materi itu adalah
Perumusan dan implementasi kebijakan, evaluation and changes policy,
sistem tata pemerintahan Kota Malang, politik anggaran atau bedah APBD,
strategi advokasi kebijakan, dan strategi lobi dan komunikasi elit.
Selain enam
penyampaian materi itu, kegiatan tersebut juga dipandu oleh dua fasilitator
yang mumpuni di bidangnya. Dua fasilitator tersebut adalah Nasrun Annahar M. AP
dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Averrous Kota Malang dan Ahmad Fairozi,
dari LSM Good Governance Activator Aliance (GGAA) Kota Batu.
Mahasiswa jurusan
Ilmu Politik Universitas Brawijaya yang akrab disapa Fatah itu mengungkapkan,
kegiatan ada di bawah tanggungjawabnya itu diikuti oleh 30 peserta yang berasal
dari seluruh lembaga komisariat dan rayon di lingkungan PMII Kota Malang.
“Seluruh peserta yang ikut itu merupakan kader-kader terbaik yang didelegasikan
oleh setiap lembaga,” tambahnya.(tif).