Oleh:
Moh. Shaiful Fahmi*
Hari ini, tepat tanggal 13 Mei 2017, Nusantara ku
sudah genap berusia 5 tahun. Angka tersebut bukanlah sekedar angka. 5 bermakna
5 tahun pengabdian Nusantara kepada Indonesia, tanah kelahiran ulama, pemikir
dan pejuang.
Nusantara memiliki makna yang berbeda-beda di
setiap hati kadernya. Bagi saya, anggota yang telah dibesarkan Nusantara selama
5 tahun, Nusantara bermakna sebagai rumah yang senantiasa mengayomi dan mendamaikan
hati.
Ditengah-tengah merebaknya isu gesekan antara
golongan keras Islam dan golongan agama Islam lainnya yang saling mengkafirkan
satu sama lain, Nusantara tetap menjadi rumah yang menenangkan.
Disaat golongan-golongan keras tersebut begitu mudah
menyalahkan yang berbeda dengannya, Nusantara dengan prinsip tasamuh dan
tawasuth nya selalu menjadi air yang menyejukkan.
Disaat golongan-golongan lain terlalu mudah marah
dan tersinggung atas perbedaan, Nusantara selalu sabar dan memaafkan perbedaan.
Berada diantara kader yang cinta ilmu begitu
berkesan dalam hati, terasa tenteram. Saat ini, suatu hal yang begitu
membanggakan mengetahui progresifitas perkembangan nusantara yang dijadikan
wadah bagi mereka pecinta ilmu dengan tali silaturahmi yang erat satu sama
lain.
Anggota dan Kader luar biasa yang begitu aktif
membangun bangsa melalui organisasi membuat saya bangga memiliki sahabat
seperjuangan yang sangat potensial menjadi pemimpin bangsa masa depan.
Tidak hanya pandai dalam berorganisasi, namun juga
hebat dalam mengkaji dan menganalisis kondisi bangsa serta bergerak melakukan
perubahan yang tentunya demi kemaslahatan ummat.
Pemikiran-pemikiran mereka yang nyeleneh tapi
asyik ini mewarnai perjalanan saya dalam usaha perwujudan impian untuk mampu menjadi
generasi muda yang kompetitif dan propesional.
Selamat Harlah Nusantara ke 5, semoga tetap
istiqomah melaksanakan kaderisasi ditengah hiruk pikuk kekacauan yang diderita
bangsa ini.
Tetaplah pada khittahmu, tetaplah menyejukkan
kemarahan, menuju Islam yang ramah, bukan Islam yang marah. Kami, kader, akan
setia menjadi pejuangmu.
*Ketua
Pertama PMII Rayon Nusantara 2012-2013.